APA YANG SAYA PIKIRKAN ?

Posted by Myasthenia gravis

(Beberapa kalimat saya ambil dari tulisan sesama penderita MG karena ada kesamaan dengan yang saya alami) isinya :

Sering kali saat sakit datang mendera berbagai pertanyaan sering kita lontarkan yang menggambarkan ketidak-siapan diri kita atau keengganan kita menghadapi cobaan ini. Jujur, meskipun saya bisa menerima takdirku untuk sakit, tapi dalam hati sempat terbesit pertanyaan-pertanyaan seperti, “mengapa saya ?”, “mengapa myasthenia?”, “mengapa saat ini?”, "mengapa hidup yang saya jalani terasa amat berat" dan berbagai pertanyaan lagi yang diawali dengan kata “mengapa..?”

APA YANG SAYA PIKIRKAN ?

Saya memang sempat merasa shock dan kaget setelah membaca berbagai artikel tentang myasthenia. Seolah tidak percaya dengan apa yang dijabarkan di dalam artikel tersebut tapi semua itulah yang saya rasakan. Tentu saja saya sempat menangis. Ketakutan melanda pikiranku dikarenakan ketidakberdayaanku kelak.
Saya takut menghadapi hari dimana saya tidak bisa menggunakan tangan dan kakiku. Ya, saya takut menjadi beban untuk orang-orang yang ada di sekitarku. Sementara saya mempunyai mimpi untuk membuat istri saya bahagia, untuk menyenangkan hati kedua orang tua saya, mertua saya yang sekarang hidup sendiri. Saya sebenarnya punya banyak impian dan cita-cita yang saya mau capai yaitu ingin sekali membuat semua keluarga saya bisa menikmati semua hal yang belum pernah mereka rasakan, terutama istri saya.

Awalnya saya hanya berpura-pura ceria. 

Saya tidak mau terlihat sedih atau down karena hal ini tentunya akan menambah pikiran orang-orang di sekelilingku, khususnya istriku. Saya harus terus semangat. Saya tahu, memang tidak mudah menjalani hari bersama myasthenia. Dan semuanya tentu bergantung kepada kekuatan dan semangat hidup masing-masing individu. Yang jelas saya harus terus berpikir positif dan tidak mematikan cahaya harapan yang ada di dalam hatiku.

Memulai sesuatu dengan berpikir positif ternyata semakin membuka kesadaranku bahwa Tuhan memiliki rencana yang terbaik untukku. Ternyata banyak hal positif yang bisa saya petik dari sakitku dan menjadi pembelajaran hidup buatku:

1. Saya menjadi pribadi yang lebih pasrah. 

Saya tidak mau larut dalam kesedihan atau meratapi nasib burukku. Tuhan tidak akan memberikan cobaan di luar kemampuan umatNya. Dan dengan diijinkan penyakit ini membuktikan saya mampu dan nyatanya memang saya bisa. Rasanya memang sia-sia belaka jika saya berfikir buruk pada kemungkinan yang belum terjadi. Saya menyerahkan semuanya kepada yang Tuhan dan berusaha menjalani hari sebaik mungkin. Banyak kisah dalam alkitab yang menguatkan saya, seperti kisah ini :
Kebanyakan orang akan complain. Mengeluh. Bersungut-sungut. Atau marah kepada Tuhan. Itu yang dilakukan jutaan bangsa Israel ketika berjalan keluar dari Mesir menuju Tanah Perjanjian.
FOOTPRINTS mereka adalah COMPLAINING.
Banyak kejadian dimana kelihatannya tindakan Tuhan tidak makes sense.
Kenapa harus berputar kembali dan terpojok di tepi Laut Teberau menghadapi serbuan tentara Mesir ? Kenapa hanya ada manna?
Kenapa harus menghadapi kehausan dan kekurangan air di padang gurun?
Kenapa Musa yang diangkat menjadi pemimpin?
Saya menemukan kata 'COMPLAIN' di perjalanan bangsa Israel tersebut lebih banyak dari pada kata 'PRAISE' atau ucapan syukur.

2. Saya menjadi pribadi yang banyak-banyak bersyukur. 

Saya sekarang lebih menghargai apa yang ada, dan berusaha tidak menyesali apa yang tidak ada. Setelah sakit ini mendera, saya menyadari kalo sehat itu benar-benar nikmat yang luar biasa. Bahkan hanya sekedar bersin atau batuk, itu adalah anugerah yang mahal harganya. (saya sempat stress gara-gara ga bisa menggerakan beberapa bagian anggota tubuhku apalagi saat dada terasa sulit untuk bernafas.

3. Saya mulai melakukan instropeksi diri terhadap hal-hal yang telah saya lakukan dan menjadikannya sebagai pengalaman dan pembelajaran hidup. 

Sekarang saatnya saya berpikir apa yang terbaik untukku kelak karena pasti ada hal-hal yang dulu bisa dan dengan mudah saya lakukan tapi sekarang tidak bisa. Dan sudah saatnya saya fokus untuk melakukan hal-hal yang penting saja.

4. Lewat sakitku, saya ditunjukkan mana saja orang-orang yang benar-benar perhatian kepada saya atau orang-orang yang sekedar menunjukkan rasa perhatian.

Saya sempat terharu dan termotivasi kembali saat ketika penyakit saya mulai parah banyak orang sekitar saya seperti teman-teman gereja, keluarga dan teman-teman kantor.

5. Karena sakit ini pula, saya bertemu dan berkenalan dengan orang-orang yang sama sepertiku. Saling berbagi pengalaman dan saling berbagi semangat sangat menguatkanku yang masih awam dengan penyakit ini. 

Banyak hal yang bisa saya pelajari dari kisah-kisah mereka.

6. Karena sakit ini, saya bisa memaksimalkan apa yang sekarang saya bisa lakukan. 

Dalam study dalam karir saya selalu berusaha menjadi sama dengan orang normal lainnya.

7. Karena sakit ini, saya boleh dikasi kesempatan untuk mengenal Tuhan. 

Ini menjadi pengalaman bagi saya yang luar biasa. Saya bisa kuat selama ini dengan penyakit ini karena Dia.

8. Karena sakit ini, saya belajar untuk terus berserah kepada Tuhan. 

walau ketika dokter memvonis saya tidak bisa sembuh tapi saya tetap percaya di dalam Tuhan saya sembuh.

9. Karena sakit ini, saya belajar untuk tidak memikirkan diri saya sendiri, saya mulai belajar memperhatikan orang lain dan terus berjuang untuk sembuh.


10. Karena sakit ini, saya terus ingin menggunakan semua waktu saya di dunia ini untuk memperkenalkan Tuhan kepada orang-orang yang belum mengenalNya. Lewat hidupku mereka bisa mengenalNya


11. Karena sakit ini, saya belajar terus tegar dan jangan putus asa. 

Memang berat, tapi saya tidak sendiri. Berbagai keterbatasan satu per satu bisa saya atasi, seperti untuk berjalan di bawah terik matahari saya selalu memakai topi atau menggunakan helm. Untuk melihat ketika menggunakan motor saya melatih kepala saya agar bisa reflek untuk melihat, untuk tangan kiri yang sudah melemah saya memaksimalkan tangan kanan saya, dan banyak hal lagi yang saya lakukan untuk menutupi semua kekurangan saya

Please FOLLOW and JOIN to get update!

Cool Social Media Sharing Touch Me Widget by Blogger Widgets

Blog, Updated at: 20:33

1 comments:

  1. Yang terutama di dalam hidup ini, meninggikan namaNya... Perkenalkan Dia yang memberimu kekuatan hingga saat ini, pada dunia. Biar hidupmu mengharumkan namaNya.
    thx being my bestfriend Ton. GBU

    ReplyDelete

Komentar anda sangat membantu